Dongeng Minat Baca "Mari Membaca di Perpustakaan"

Sumber gambar: id.pngtree.com


Disebuh hutan yang rindang di ujung negeri terdapat sebuah kerajaan binatang. Kerajaan ini dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana, yaitu seekor singa, ia biasa disebut raja rimba.
Di lingkungan kerajaan tersebut terdapat sebuah perpustakaan yang luas dan memiliki banyak koleksi buku. Perpustakaan tersebut dijaga dan dirawat oleh sang beruang yang cerdas dan ramah.
Sutau hari datanglah si kelinci yang rajin ke perpustakaan.
“hay kelinci, apa yang ingin kau cari ?” sapa si beruang cerdas
“aku ingin mencari buku tentang cara menanam wortel, aku ingin membuat kebun wortel” jawab si kelinci
“waah sepertinya menyenangkan, ayo aku tunjukan dimana letak buku itu”
Kemudian si beruang dan si klinci berjalan untuk mengambil buku itu. Si kelinci memang gemar sekali membaca, hampir setiap hari ia datang ke perpustakaan. Berbeda dengan si tupay cerewet yang tidak pernah sama sekali ke perpustakaan, ia lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain dan tidur.
“hay kelinci, mau kemana kamu ?” sapa si tupay
“oh aku ingin pergi ke perpustakaan untuk membaca buku” jawab si kelinci
“buat apa kamu ke perpustakaan, ayo lebih baik bermain saja bersama ku” ajak si tupay
“maaf tapi aku ingin ke perpustakaan, mungkin lain waktu kita bisa bermain bersama”
Kemudian si kelinci pergi meninggalkan tupay untuk melanjutkan perjalannya ke perpustakaan. Di sana ia membaca banyak buku termasuk buku tentag ramuan-ramuan alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan di istana. putra semata wayang raja rimba atau pangeran tidak sengaja memakan jamur beracub hingga jatuh sakit. Kemudian raja rimba membuat sayembara barang siapa yang dapat menyembuhkan pangeran maka akan diberikan lahan seluas lima hektar.
Sayembara itupun sampai ketelinga si kelinci. Ia teringat akan buku yang ia baca di perpustakaan, kemudian ia bergegas pergi ke istana dan mengobati sang pangeran.
“wahai sang raja rimba, ijinkan aku untuk mencoba mengobati pangeran” seru si kelinci
“hay kelinci apakah kau yakin dapat menyembuhkan putraku?”
“aku pernah membaca buku tentang ramuan-ramuan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, ijinkan aku untuk mencobanya”
“baiklah kelinci aku ijinkan, aku serahkan semuanya kepadamu”
Akhirnya sang pengeranpun sembuh dan si kelinci dihadiahi lahan seluas lima hektar oleh raja rimba.
“kelinici, terimakasih atas pertolonganmu putraku dapat kembali sehat seperti sediakala, kini ku serahkan lahan seluas lima hektar di timur itu kepadamu”
“terimakasih kembali raja rimba atas hadiah lahan ini”
 Ia teringat lagi oleh buku yang ia baca yaitu tentang cara menanam wortel, kemudian ia berencana untuk menanami lahan tersebut dengan tanaman wortel.
Suatu siang si kelinci sedang asyik menyirami tanaman wortelnya datanglah si tupay
“hay kelinci, subur sekali kebunmu, bagaimana bisa kau melakuakn ini? Tanya si tupay
“hay tupay, tentu saja bisa, aku mendapatkaan semua pengetahuan ini dari buku yang aku baca” jawab si kelinci
“lalu apakah tentang ramuan itu kau mengetahuinya dari buku juga ?” taya si tupay kembali
“tentu saja, sekarang kamu sadar kan kalau manfaat membaca buku itu sangat banyak”
“iya kelinci sekarang aku tahu, maukah kau menemaniku pergi keperpustakaan besok sore ?”
“tentu saja”
Kemudian keesokan harinya ksi kelinci dan si tupay pergi bersama-sama ke perpustakaan untuk membaca buku. Sesampainya di perpustakaan kemudian si kelinci menceritakaan kepada si tupay apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di perpustakaan.
“kamu tahu apa saja yang tidak boleh kamu lakukan disini ?” tanya si kelinci pada si tupay
“tentu saja aku tidak boleh makan di sini, bukankah begitu ?” jawab si tupay sekenanya
“hahaha” si kelinci tertawa kelcil “sebenarnya boleh saja makan asal kamu bisa menjaga kebersihan dan tidak mengoori buku-buku disini”
“lalu apa yang tidak boleh ku lakukan” tanya si tupay penasaran
“di perpustakaan kita tidak boleh berbicara terlalu keras, karena takut mengganggu teman-teman yang sedang membaca di sini” terang si kelinci
“oh yayaya” si tupay mengangguk mengerti “lalu apa lagi ?”
“kita juga tidak boleh merusak buku-buku yang ada di sini, seperti mencoret, melipat, atau merobeknya”
Tiba-tiba datanglah sang beruang si pustakawan teladan
“wah kamu memang pandai kelinci” pujinya pada si kelinci
“terimakasih beruang”
“dank au tupay, sering-seringlah kau berkunjung ke sini dan membaca buku-buku yang ada di sini” ajak sang beruang
“baik beruang, mulai sekarang aku akan menjadi tupay yang rajin agar aku menjadi pandai”
Sejak saat itu si tupay menjadi rajin berkunjung ke perpustakaan. Ia dan si kelinci sering berdiskusi bersama tentang buku yang telah selesai mereka baca.
Tamat

Continue reading Dongeng Minat Baca "Mari Membaca di Perpustakaan"