Setiap mahasiswa semester tujuh (dan memenuhi syarat) di program studi yang saya ambil pasti dianjurkan atau sedikit diharuskan untuk mengambil mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL. PPL ini berlangsung selama 2 bulan dengan bobot 4 sks dan harus berkelompok minimal 2 orang, maksimal 4 orang.
Saya dan dua orang temanku (Aulia dan Noviana) sepakat memutuskan untuk melaksanakan PPL di Bandung sekalian jalan-jalan hehe, dan kantor yang kami pilih adalah kantor Kementerian PU, Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan atau yang biasanya lebih dikenal dengan Pusjatan. Berbeda dari yang ada di pikiran kami, kantor Pusjatan ternyata berlokasi hampir di ujung kota Bandung.
Banyak pengalaman-pengalaman menarik yang kami dapatkan di Bandung, tapi yang paling menarik untuku yaitu bertemu dengan orang-orang baik di Bandung.
Mulai dari ketemu bapak kos yang sedikit matrealistis tapi perhatian, iya namanya pak Aceng beliau memiliki rumah kos dengan 38 kamar. Sedikit matrealistis saya bilang, kita harus membayar 20rb untuk sewa galon 1 bulan dan kita harus tambah harga kos dari harga seharusnya karena kami bertiga. Namun diluar prasangka, beliau ternyata perhatian. Pernah kami bertiga pulang terlambat, kami pikir beliau tak akan peduli tapi ternyata beliau menghubungi kami dan menanyakan kapan kami pulang hehe, perhatian bukan.
Selain bapak kos, bu Tuti tetangga kos kami juga super duper pemurah. Jadi bu Tuti itu punya warung nasi nah kalau pas kami beli disitu pasti selalu di kasih bonus hehe mayan kan.
Ngga cuman orang-orang kos, orang-orang kantor juga super-super baik. Mereka semua wellcome sama kami, ada bu Anita, bu Risma, teh Herma, pak Uman, pak Iwan, kami sering ditraktir makan. Trus ada juga ibu-ibu di masjid yang kami ngga tau namanya hehe, owh ya ngga lupa juga pak satpam yang setiap pagi dan sore dengan senang hati dan senyum merekah membantu kami menyebrang hehe.
Nahhh ternyata si dedek novi punya teman di Bandung namanya Shinta, cantik. Shinta ini yang banyak ngenalin Bandung dan nemenin kami main-main di Bandung, orangnya ramah, rame, dan dia itu jago masak lho. Ngga cuman Shinta, bapak dan om nya pun juga baik, kita beberapa kali nginep di rumahnya.
Setelah sebulan kami di Bandung, tiap pagi sore ngapelin mamang angkot akhirnya kami memutuskan untuk pindah kos yang lebih dekat dengan kantor. Lagi dan lagi kami mendapat ibu kos yang super duper baik, kami manggilnya nenek. Jadi kami dapat bonus gratis kos selama satu minggu disitu hehe, kami dapat pinjam kasur, dispenser sama galon juga hiii, baik kan.
Di kos baru ini kami punya tetangga yang imut-imut, 3 kakak beradik Ahmad (5th), Baim (4th) dan Hanan (2th) mereka ini suka malu-malu kalau mau main, ngumpul di depan kamar sambil bisik-bisik hehe. Seru kali ya punya anak banyak nanti hii.
Terakhir, ini yang paling baik dari yang terbaik hehe. Yups, orang yang nyopet handphone saya di alun-alun, gara-gara dia saya jadi ganti handphone baru hehe.
Terimakasih untuk orang-orang baik yang saya temui, juga semua orang-orang baik di luar sana. Kadang kita tidak sadar kalau sekecil apapun perbuatan baik yang kita lsayakan akan sangat berarti bagi orang lain. 😍
0 comments:
Posting Komentar